Minggu, 13 November 2011

TERIMA KASIH PD UM

terus terang saya tidak berpikir akan belajar berorganisasi di awal jadi anggota PD UM. jadi anggota pun gara2 mbak2 kos sering keluar jalan2. entah itu kemping, nyambangi si anu, latian alam ke mana, sampe dg atraksi ke sana2.
setelah jadi anggota PD UM, saya mulai ikut mas2 n mbak ke mana2, terjun di kepanitiaan kecil n gede, sedikit2 belajar ttg keorganisasian. lama2 harus berhadapan manis pahitnya hidup dalam tekanan (yg saat itu saia anggap kejam). n "kekejaman" itu pun masih saia rasakan sampai skrg.
n sekarang, buah dari "kekejaman" itu membuat saya menjadi saya yg sekarang. mungkin agak berhasil, karena membuat saya menjadi lebih siap menghadapi hidup yg sedang saya jalani sekarang. ternyata hidup setelah menjadi mahasiswa lebih kejam dari "zaman pendadaran" dulu (mulai 98 sampai 2005 tak henti2nya saya di"dadar" di PD UM).
sampai sekarang ada kalimat dari seorang pelatih yg selalu saya ingat, "pemimpin itu tidak dilahirkan, tapi dipersiapkan".


terima kasih PD UM

Jumat, 12 Agustus 2011

Salam Super

Sahabat saya yang baik hatinya,

Setiap pribadi mengawali keinginannya
untuk mencapai keprimaan diri
dengan sebuah imajinasi yang besar.

Tapi karena reaksi yang salah
terhadap kesulitan hidup,
dia berpikir kecil, merasa kecil,
dan menginginkan yang kecil.

Mulai hari ini
marilah kita membiasakan diri
untuk berpikir besar,
meyakini hak untuk berhasil tapi rendah hati
rajin bekerja, dan mensyukuri hasil kecil
untuk mencapai kehidupan yang besar.

Mario Teguh

Minggu, 10 April 2011

Copas Mario Teguh 1

Pak Mario, saya akan menikah beda agama.
Apa nasehat Bapak?

Bertanyalah kepada ahli agama Anda.

Pesannya,

Menikahlah dengan kesungguhan untuk
membahagiakan satu sama lain.

Love is respect. Jika Anda mencintainya,
Anda akan tetap menghormati pilihan keyakinannya.

Jangan sampai anak-anak Anda nanti
dibagi-bagi keyakinannya,
agar ada yang menemani agama
masing-masing orang tua mereka.

Berserahlah kepada Tuhan.

Sabtu, 09 April 2011

Copas Mario Teguh


Pak Mario, pacar saya sering selingkuh.
Apakah setelah menikah nanti, dia bisa setia?

Pacaran adalah masa yang paling maksimal bagi apa pun.

Seperti, maksimal mabuknya,
maksimal kangennya, maksimal memujanya,
maksimal janji setianya.

Dalam mabuk cinta,
tidak mungkin bagi siapa pun untuk membagi hati.

Jika dalam masa itu, seseorang sudah tidak setia,
hmm … apalagi nanti saat sudah tidak mabuk cinta.

Waspadalah!

Kamis, 07 April 2011

“Pacaran dulu? Atau nikah dulu?”

Meraih cinta sejati dalam keharmonisan suami isteri merupakan dambaan setiap pasangan. Seorang suami mendambakan isteri yang akan mencintainya dengan sepenuh hati, begitu pun sebaliknya. Keduanya menginginkan agar cintanya langgeng sampai akhir hayat.
Masalahnya, bisakah kita mendapatkan cinta seperti itu kalau masing-masing pasangan tidak mengenal lebih jauh siapa calon pasangannya. Menurut mereka, kenal nama, wajah, keluarga calon pasangan saja belum cukup. Tapi, harus kenal lebih jauh bagaimana karakter asli calon pasangannya, agar tidak ‘kecele’ di kemudian hari.
Pemikiran inilah yang akhirnya ‘menghalalkan’ begitu banyak orang untuk melakukan pendekatan. Biasanya orang menyebut dengan pacaran. Ada yang merasa belum cukup sebulan, setahun, dua tahun, hingga sepuluh tahun. Lebih repot lagi ketika ujung hubungan ini berakhir pada PHC atau pemutusan hubungan cinta. Alih-alih mendapatkan rasa saling memahami, justru yang ada menjadi saling benci dan ancam.
Pemikiran yang terlihat positif ini, sebenarnya sangat mudah untuk didompleng berbagai kepentingan. Utamanya adalah setan untuk membejatkan nafsu manusia, baik pria maupun wanita. Sehingga, pacaran menjadi seperti ‘legitimasi sosial’ pemuasan nafsu syahwat pria dan wanita. Pada akhirnya, karena sudah sangat membudaya, pacaran menjadi kelaziman hingga keharusan untuk calon pasangan suami isteri.
Terdengar menjadi sangat aneh ketika pria dan wanita memasuki gerbang pernikahan tanpa melalui pacaran sama sekali. “Kayak beli kucing dalam karung,” begitu kira-kira ungkapan sebagian orang Betawi.
Pertanyaannya, kalau pacaran memang dilarang Islam, apakah mungkin bisa terjalin cinta sejati antara suami isteri, padahal mereka tidak saling kenal lebih jauh jatidiri masing-masing. Apakah tidak akan terjadi penyesalan di kemudian hari. Kalau ketidakcocokan di saat pacaran kan bisa diputus, lalu gimana kalau ketidakcocokan ketika sudah menikah, apalagi ketika sudah punya anak?
Logika-logika awam seperti ini kerap muncul dan menjadi ganjalan seorang lajang muslim untuk menapaki gerbang pintu pernikahan. “Bisa gak sih nikah tanpa melalui pendekatan atau pacaran?”
Sepintas, logika awam seperti itu mengandung sebuah kebenaran: Hubungan pernikahan adalah hubungan yang sangat spesial antara pria dan wanita yang tidak punya batasan waktu, karena itu mesti dilakukan dengan hati-hati, dan melalui pendekatan yang dalam. Tapi lihatlah, bagaimana akhir dari sepak terjang kaum selebritis yang gonta-ganti pasangan karena ingin mendamba rumah tangga yang harmonis. Kebanyakan dari rumah tangga mereka hanya seumur jagung.
Perhatikanlah apa yang disampaikan Yang Maha Pencipta dan Maha Tahu terhadap ciptaan-Nya. Dalam Alquran, Allah swt. memberikan sebuah rumusan tentang menggapai cinta yang baik dan benar antara pria dan wanita.
Dalam Surah Ar-Rum ayat 21, Allah swt. berfirman.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
Perhatikanlah ayat itu. Allah swt memberikan isyarat kepada kita bahwa jodoh atau pernikahan merupakan sebuah pintu untuk bisa mendapatkan ketenangan, cinta, dan kasih sayang. Bukan sebaliknya, memburu ketenangan, cinta, dan kasih sayang terlebih dahulu, baru kemudian memasuki pintu pernikahan.
Hal yang sebaiknya kita pahami adalah bahwa cinta yang didasari pada faktor biologis seperti cantik atau ganteng, cocok dan menarik karena hal-hal yang terlihat dari fisik seseorang, begitu sangat relatif. Penilaian mudah berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi.
Ketika seorang lelaki dan wanita terkondisikan dalam sebuah ruangan secara rutin, akan muncul rasa ketertarikan. Padahal boleh jadi, keduanya sudah punya calon masing-masing di tempat lain. Ketertarikan yang memunculkan cinta pria dan wanita bisa berubah tergantung keadaan yang membentuknya.
Karena itu, ketika seorang pria dan wanita yang sudah terikat dalam pernikahan, akan terkondisikan secara alamiah untuk saling memunculkan rasa ketertarikan dan cinta. Pada situasi dan kondisi ini, ketertarikan dan cinta mereka akan lebih kuat karena didorong oleh tanggung jawab atau amanah. Bandingkan dengan pengkondisian yang dilakukan pada saat pacaran: tanpa beban, bahkan mungkin sekadar iseng, dan coba-coba.
Hal lain yang bisa dipahami dari ayat di atas adalah meraih cinta dengan cara pernikahan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang punya ikatan keimanan yang bagus kepada Allah swt. Allah mengawali ayat ini dengan menyebut tanda-tanda kebesaran-Nya yang hanya bisa ditangkap oleh mereka yang punya kacamata iman. Tanpa kacamata ini, seorang pria atau wanita hanya akan saling memandang dan menilai dengan kacamata nafsu syahwat saja.
Ketika pintu pernikahan sudah di depan mata, ketika kemantapan untuk mengarungi bahtera rumah tangga sudah begitu mantap, selebihnya adalah tawakal kepada pemilik bahtera yang sebenarnya, Allah swt. Insya Allah, keraguan terhadap hal-hal yang akan mengurangi cinta dari calon pasangan kita, bisa berupa wajah, penampilan, status sosial, dan lain-lain, akan tergantikan dengan keberkahan lain.
Allah swt. menjanjikan itu dalam firman-Nya di Surah An-Nisa ayat 19.
فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
 “…bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Dari bahasan di atas, Insya Allah, tidak muncul lagi pertanyaan yang kerap menyesatkan proses pernikahan itu sendiri: “Pacaran dulu? Atau nikah dulu?”

ISTRI IDAMAN

“Aku ingin istri yang cantik Ma, yang pintar dan bisa enak diajak diskusi, nyambung ketika bicara dan mudah dibawa masuk ke dalam acara keluarga, dan utamanya menerima kekurangan dan kelebihan kita Ma,” Anto memaparkan alasan kenapa sudah 32 tahun belum juga mau menikah.

“Mama, tahu kan betapa menderitanya bang Ucok, punya istri yang kaya raya namun arogan setengah mati, Ma tahu kan bahwa bang Ucok itu apalagi setelah di PHK makin sering dimarahin istrinya siang dan malam, kemarin saja aku dengar sendiri istrinya jerit-jerit di telepon suruh bang Ucok pulang cepat-cepat dari sini, itu karena si Maryam, anak bang Ucok yang ke dua sakit panas. Yaa mestinya istrinya ngertilah bahwa bang Ucok kan juga cuma sebentar di sini, cuma mampir nengokin anak yang baru pulang dari rumah sakit, kan juga cuma sebentar. Aku melihat istri kalau salah pilih malah bikin suami-suami jadi pusing, dan rumah tangga jadi gak bahagia,” Urai Anto panjang lebar dan seakan meminta pengertian sang Mama.

“Ada lagi istri si Umar, Mama ingat kan Umar kawan kuliahku dulu yang adalah ketua rohis? yang berjenggot itu lho Ma, Da’i yang rajin banget sholat bahkan ikut-ikut berdakwah, bahkan sekarang sesekali dia juga berdakwah di mushola kantorku... tapi baru saja ku dengar mereka bercerai, masing-masing bawa satu anak, karena ku dengar istrinya itu sangat kasar dan suka melempar-lempar barang kalau marah, kebayang gak sih punya istri marah-marah melulu, hidup jadi gak tenang kan..” gerutu Anto lagi.

“Lalu kamu mau punya istri yang kaya siapa To? di dunia ini kan tidak ada bidadari yang numpang lewat lalu menawarkan diri jadi istri kamu,” tanya Mamanya Anto dengan lembut. “Tidak ada perempuan yang sempurna di dunia ini, susah nyari yang sempurna, pasti ada cacat celanya,” Mama meneruskan sambil memegang bahu Anto dengan penuh kasih sayang. “Mama ini sudah tua To, Mama hanya ingin sepeninggal Mama nanti, kamu ada yang mengurus, merawat dan juga sudah punya anak-anak yang akan membuatmu menjadi dewasa dan gembira karena anak-anak itu membuat seorang suami menjadi lebih bertanggung jawab atas rumah tangga dan kehidupan ini.. Tidak lama lagi mungkin Mama akan menyusul ayahmu To, Mama hanya ingin sepeninggal Mama, kamu telah memperkenalkan istrimu pada Mama..” isak ibunya Anto tertahan..

Anto hanya terdiam dan tercenung lama, gumamnya dalam hati, “karena aku belum menemukan wanita seperti dirimu, Ma yang diam saja bila dimarahi suaminya, yang selau berkata lembut, yang selalu mengerti aku, yang selalu mengalah dan mendahulukan kepentinganku, yang pasrah dikasih uang berapa saja oleh suaminya, yang cantik seperti dirimu, yang menyayangi anak-anaknya seperti dirimu, aku susah sekali menemukan wanita yang baik seperti dirimu di zaman sekarang ini, banyak perempuan cantik namun mereka tidak memiliki sifat-sifat yang kuinginkan dari seorang wanita yang mengalah dan keibuaan seperti dirimu,” demikian renung Anto dalam hati.

Hmm, namun Anto sebenarnya tidak tahu bahwa sudah berapa kali ibunya mendengking pada ayahnya, sudah berapa kali ibunya minta cerai pada ayahnya, sudah berapa kali ibunya membantah ucapan ayahnya, sudah berapa kali ibunya marah-marah dan membanting pintu dengan keras pada ayahnya dalam hal berbeda pendapat yang cukup banyak, dalam ucapan-ucapan yang kerap salah pemaknaannya yang sering kali memicu pertengkaran hebat di rumah tangga mereka, bahkan Mamanya pernah sekali meninggalkan rumah ayahnya sambil menggendong Anto kecil yang diikuti bang Ucok dikala berusia 7 tahun, pergi dari rumah dengan amarah dan meninggalkan surat yang berisi permintaan cerai pada suaminya.

Dulu, di kala anak-anak masih kecil, dikala ibunya Anto masih muda, di kala rumah tangga mereka baru berusia di bawah 10 tahun, dulu ketika ekonomi keluarga belum mantap, ketika jiwa belum stabil, ketika semua masalah diselesaikan dengan emosi, Anto tak tahu bahwa untuk menjadi tenang dan berwibawa serta penuh kasih sayang seperti Mama, seorang wanita memerlukan banyak tahun untuk memberinya pengalaman agar lebih dewasa dalam mengarungi bahtera kehidupan dan diperlukan juga kesabaran dari sang suami untuk mendidik sang istri agar menjadi istri yang solihah, dan semua itu tidak dapat dilakukan dalam satu kedip mata, membutuhkan tahunan untuk memproses dari seorang wanita lugu dan tidak tahu apa-apa, serta jiwa yang sangat tidak stabil menjadikan seorang wanita dewasa yang pengertian, menyayangi dan menjadi wanita idaman.

Maka tak salah kan bila ku katakan bahwa SBY menjadi presiden dan dalam kehidupannya matang sebagai presiden karena pendampingnya adalah bu Ani yang lembut dan sudah matang dalam asam garam kehidupan, dan itu tidak mungkin dilakukan ketika usia pernikahan mereka masih seumur jagung.

Hmm, paham kan kenapa presiden selalu berumur tua, karena perlu di dampingi oleh istri yang sudah tua juga dan dewasa serta penuh hikmah. Anto akan menemukan istri idaman yang seperti ibunya, bila Anto melalui proses seperti ayahnya juga, butuh bertahun-tahun untuk mendapatkan istri idaman seperti yang diharapkan Anto.

"... dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah [2] : 228)

Selasa, 22 Maret 2011

Membangun Tim Kerja yang Kompak

Jika tim bekerja efektif, perusahaan tumbuh dengan baik seperti yang diharapkan.



Tim kerja adalah aset yang tak terkira nilainya bagi sebuah perusahaan. Sebab, di tangan kelompok yang terdiri dari beberapa orang inilah nasib perusahaan ditentukan. Jika tim bekerja efektif, perusahaan tumbuh dengan baik seperti yang diharapkan. Bila tidak, maka sebaliknya.

Tugas seorang pemimpin adalah membina mereka agar dapat menampilkan produktivitas yang maksimal dengan memberinya pedoman, arahan, motivasi, dan ispirasi agar apapun tugas yang Anda delegasikan dapat dilaksanakan dengan baik.

Tapi, tentu saja, karena tim terdiri dari beberapa orang, membinanya bukanlah hal yang mudah. Ini triknya agar membangun tim kerja yang kompak:

Bentuk identitas bersama
Setiap tim yang kuat membutuhkan identitas solid yang disepakati bersama. Identitas tersebut bisa sekadar nama, logo, warna, yel-yel, mars, pin, maskot, dan lain sebagainya. Agar identitas tersebut dapat menambah kekompakan tim sebaiknya setiap anggota tim merasa terlibat dan memunculkan rasa memiliki.

Identitas dibutuhkan karena hal ini adalah perangkat dasar untuk pembentukan jati diri bukan saja pribadi melainkan juga terhadap kelompok.

Perkuat misi dan tujuan
Setelah sebuah identitas terbentuk langkah berikutnya adalah memperkokoh pondasi dengan mengilhami seluruh anggota tim dengan alasan keberadaan tim tersebut atau bahasa umumnya misi.
Setelah itu, dilanjutkan dengan menetapkan tujuan bersama. Dengan begitu setiap anggota tim yang terlibat tahu arah tujuan sehingga membangkitkan insiatif untuk berkontribusi demi tercapainya tujuan bersama tadi.

Pemimpin yang menjadi teladanSebuah tim akan rapuh tanpa kepemimpinan yang kuat dan efektif. Pemimpin seperti ini jangan digambarkan sebagai pemimpin yang tegas, disiplin dan otoriter. Pemimpin yang kuat dan efektif di era knowledge workers saat ini adalah pemimpin yang menjadi teladan, dan pemimpin yang memberi contoh. Bukan pemimpin yang sekadar memberi perintah dan mengawasi dari balik dinding ruang kerjanya saja.

Lewat keteladanan dari pemimpin model ini daya juang tim akan terus di posisi prima guna memperjuangkan tujuan bersama.

Minggu, 20 Maret 2011

Inilah Arti 'i' Pada iPod, iPhone dan iPad



INILAH.COM, Jakarta – Apple menciptakan merek produk ‘i’ yang bisa dikatakan tak berhubungan dengan fungsi dan desain. Pasti Anda bertanya-tanya apa artinya? Simak berikut.

Ketika Apple mengeluarkan debut produk ‘i’ pertamanya, iMac, pendiri dan CEO Apple Steve Jobs mengatakan, “Itu merupakan perkawinan kesenangan internet dan kesederhanaan Macintosh”.
Jadi, ‘i’ mewakili internet dan ‘Mac’ mewakili Macintosh. Internet merupakan kata yang paling sering dikira diwakili ‘i’. Namun, internet bukanlah satu-satunya arti ‘i’ yang dimaksud Jobs.
Selain internet, ‘i’ juga berarti individual, merujuk pada sifat alami personal komputer. Instruksi, komputer juga dimaksudkan untuk tujuan pendidikan serta informasi dan inspirasi.
Sejak debut iMac pada 1998, Apple mulai menciptakan beberapa rancangan serupa produk konsumen lainnya menggunakan ‘i,’ termasuk iPod, iPhone dan kini iPad.

Kamis, 17 Maret 2011

Pikiran Lelaki Terbaca dari Bibirnya

Metrotvnews.com, Jakarta: Siapa pun tahu, bibir, terutama empunya lelaki, tidak pernah bisa menipu. Begitulah diakui ahli bahasa tubuh. Hei ladies, perhatikan cara dia menggerakkan bibir, dan ketahui yang dipikirkan.

Kalau menyunggingkan senyum
Mungkin si dia akan terlihat aneh saat bibirnya tertarik ke samping lalu mengarah atas. Yang sebenarnya terjadi adalah ia ingin tersenyum, tapi ia merasa self-conscious.

Perlu Anda ketahui bagi lelaki menunjukkan perasaan positif merupakan hal yang sulit. So, senyum simpulnya tersebut merupakan seringai besar yang tertahan.

Sewaktu mengatupkan bibir
Well, mungkin si dia sedang ada masalah atau menyimpan berita kurang menyenangkan untuk Anda. Cara ia mengerutkan kedua bibir seakan berusaha untuk menahan kata-kata yang akan dilontarkannya.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa tampilan bibir seperti ini untuk membantu menghilangkan kegelisahan Anda, karena Anda telah mengantisipasi apa yang dikatakannya.

Ketiga, saat menutup bibir dengan tangan
Sesuatu (atau mungkin Anda) membuatnya nervous. Membelainya bisa jadi salah satu cara ampuh lho untuk menenangkannya. Hal ini juga berlaku saat si dia merasa deg-degan dan speechless saat bersama Anda.

Pas dia menggigit bibir
Weleh, dia tampil sangat seksi! Lidah yang mengunyah merupakan hal yang dilakukan pada sesuatu yang yummy. So, tanpa disadari ia menggigit bibirnya sendiri, dan ia pun membayangkan lidahnya ‘beraksi’ di mulut Anda.

Omar Khayyam Matematikawan

Omar Khayyam
(1050 – 1123)

Pengantar

Matematika Arab dapat dibagi ke dalam 4 kategori:
  1. Aritmatika yang dianggap merupakan turunan dari India dan didasarkan pada prinsip posisi.
  2. Aljabar, meskipun berasal dari Yunani, Hindu dan sumber-sumber lain di Babylonia, akan tetapi di tangan para pakar Muslim diubah menjadi mempunyai karakteristik baru dan lebih sistimatis.
  3. Trigonometri, dengan ramuan utama dari Yunani, tetapi oleh bangsa Arab dan ditangani menurut cara Hindu, menjadi mempunyai lebih banyak fungsi-fungsi dan rumus-rumus. Kategori ini menjadi dikenal karena peran ibn-Yunus (meninggal tahun 1008) dan Alhazen, keduanya dari Mesir, mengenalkan rumus 2cos x cos y = cos (x + y) + cos (x – y). Salah satu rumus penjumlahan ini yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan matematika pada umumnya dan trigonometri pada khususnya pada abad 16, sebelum ditemukan logaritma.
  4. Geometri yang juga berasal dari Yunani tetapi di tangan bangsa Arab digeneralisasi di sana-sini sampai mengkristal seperti bentuknya sekarang ini. Kategori ini, setelah era Alhazen, dikembangkan ilmuwan Timur tapi oleh orang Barat lebih dikenal sebagai penyair, yaitu Omar Khayyam.

Kiprah Omar Khayyam

Omar Khayyam meneruskan tradisi aljabar al-Khwarizmi dengan memberikan persamaan sampai pangkat tiga. Seperti pendahulunya, Omar Khayyam melengkapi dengan persamaan kuadrat baik untuk solusi aritmatika maupun solusi geometri. Untuk persamaan-persamaan umum pangkat tiga dipercayainya bahwa solusi untuk aritmatika adalah tidak mungkin (kelak pada abad lima belas dibuktikan bahwa pernyataan ini salah), sehingga dia hanya memberi solusi geometri. Gambar kerucut yang dipotong untuk menyelesaikan persamaan pangkat dua sudah pernah dipakai oleh Menaechmus, Archimedes dan Alhazen, namun Omar Khayyam mengambil cara lebih elegan dengan melakukan generalisasi metode guna mencakup persamaan-persamaan pangkat tiga dengan hasil berupa akar bilangan positif. Untuk persamaan dengan pangkat lebih dari tiga, Omar Khayyam tidak dapat memberi gambaran dengan menggunakan metode geometri yang sama. Dianggap bahwa tidak ada dimensi lebih dari tiga, “Apa yang disebut dengan kuadrat dikuadratkan oleh para ahli aljabar, memberi daya tarik dari sisi teoritis.”
Untuk lebih memudahkan uraian diberikan contoh persamaan: x³ + ax² + b²x + c³ = 0, kemudian, dengan teknik substitusi, mengganti, x² = 2py akan diperoleh 2pxy + 2apy + b²x + c³ = 0. Hasilnya dari persamaan ini adalah hiperbola dan variabel untuk melakukan substitusi, x² = 2py, adalah parabola. Tampak jelas di sini bahwa hiperbola digambar bersama-sama dengan parabola pada (sistem) ordinat yang sama, sedangkan absis merupakan titik-titik perpotongan parabola dan hiperbola, adalah hasil akar persamaan kuadrat. Dia belum menjelaskan tentang koefisien negatif. Niatnya memecahkan problem berdasarkan parameter a, b, c adalah bilangan positif, negatif atau nol. Tidak semua akar dari persamaan kuadrat diketahui, karena dia tidak mengetahui akar bilangan negatif.

Karya lain, Al-Rubaiyat

Meskipun Omar Khayyam juga menulis cara menemukan persamaan pangkat empat, lima, enam atau pangkat lebih tinggi dari binomial tapi karyanya itu tidak banyak dikenal orang. Penyair sekaligus matematikawan. Kombinasi aneh. Karya-karya Omar Khayyam di bidang puisi justru lebih menonjol. Puisi dirangkum dalam Al-Rubaiyat *). Berisi 75 puisi pendek karena maksimum hanya terdiri dari berisi 4 baris (quatrain).
* Ada terjemahan dalam bahasa Inggris oleh Edward Fitzgerald (1856) dengan judul The Rubaiyat of Omar Khayyam, Wordworth Classics, London, 1993.

Sumbangsih

Omar Khayyam menutup “jurang” antara ekspresi angka/bilangan dengan aljabar geometrikal, sebelum dikembangkan kemudian oleh Descartes, seperti diungkapkan lewat ucapannya, “Siapapun yang berpikir bahwa aljabar bertujuan untuk mencari bilangan tidak diketahui adalah sebuah tindakan sia-sia. Aljabar dan geometri memang beda tampilan namun sama-sama berdasarkan fakta yang telah terbukti.” Meskipun belum dapat membuat rumus (baku) untuk mencari hasil dari suatu persamaan dua (kuadrat), tiga dan pangkat lebih tinggi, tapi prestasi ini mampu menjadi batu loncatan bagi perkembangan matematika berikutnya terutama Lagrange.

Senin, 14 Maret 2011

Kenapa Mata 'Takut' dengan Bawang?

Melihat benda tajam, mata masih bisa melotot tapi saat berhadapan dengan bawang mata cepat sekali tersedu-sedu. Kenapa mata tak tahan dengan bawang?


Bawang adalah salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan dalam masakan. Tapi jika seseorang ingin menggunakannya ia harus siap-siap untuk menangis.

Selain untuk bumbu masakan, bawang juga diyakini mengandung bahan kimia yang berfungsi sebagai anti kolesterol, anti inflamasi (peradangan), antioksidan dan juga bisa membantu mengatasi tekanan darah.

Kenapa mengiris atau mengupas bawang bikin orang menangis?

Ketika seseorang memotong atau mengupas bawang maka ia memecahkan sel-sel di bawang yang menggabungkan tiap lapisan. Satu membran bawang mengandung enzim sedangkan yang lainnya mengandung senyawa sulfur.

Ketika bawang diiris atau di kupas maka terjadi reaksi kimia antara enzim dan juga senyawa sulfur yang menghasilkan gas volatil (mudah menguap). Gas ini akan bereaksi dengan udara sekitar menjadi sulphuric acid.

Karena ujung saraf dari mata ini sangat sensitif, maka saat terkena gas tersebut mata menjadi teriritasi dan merangsang keluarnya air mata untuk melindungi mata. Karena itu tak heran jika semakin banyak bawang yang dipotong, air mata yang keluar akan semakin banyak pula.

Namun jika bawang tersebut sudah masuk ke dalam wajan atau penggorengan maka seseorang tidak akan menangis atau air matanya berhenti.

"Hal ini karena selama proses memasak, enzim yang menghasilkan gas-gas ini akan menjadi hancur atau tidak aktif lagi sehingga tidak membuat mata menjadi iritasi," ujar Dr Gerry Russell, profesor food biochemistry dari University of California, seperti dikutip dari Health.Ninemsn, Rabu (2/3/2011).

Untuk mengurangi iritasi sehingga tak banyak air mata yang keluar saat berhadapan dengan bawang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:
  1. Menjaga jarak mata dengan bawang, semakin jauh jaraknya maka gas yang mengiritasi mata akan semakin sedikit.
  2. Menjaga bawang tetap dingin, hal ini karena dengan mendinginkan bawang bisa mengurangi gas yang keluar akibat enzim yang tidak aktif.
  3. Menggunakan kacamata, dengan kacamata akan membuat mata terlindungi sehingga mengurangi iritasi.
  4. Mengunyah permen karet, mengunyah akan membuat seseorang bernapas lewat mulut sehingga mengurangi paparan gas ke mata.
  5. Usahakan untuk tidak mengucek mata karena akan membuat mata semakin teriritasi dan memicu lebih banyak air mata yang keluar

Kamis, 10 Maret 2011

RIZKI N AMAL

aku tahu rezekiku tidak akan diambil oleh orang lain, karenanya aku tidak akan risau...aku tahu amalku tidak akan dikerjakan oleh orang lain, maka akupun bersungguh sungguh mengerjakannya... ( Ibrahim bin Adham)

Istriku, Ajarilah Aku Bersabar

Aku tidak mencintainya Ibu..
Bukan tidak, tapi belum, karena engkau belum mengenalnya anakku.
Tapi dia bukan wanita impianku, pakaiannya tidak Islami, dan aku belum tahu pribadinya karena Ibu benar, aku memang belum mengenalnya.
Ibu mengenalnya, Ibu memintamu… menikahlah dengannya, berkenalanlah dengannya, kenakanlah pakaian Islami kepadanya, bentuklah pribadinya menjadi yang terbaik, dan Ibu berdoa… Insya Allah engkau akan bahagia bersamanya.
Sudah 16 tahun berlalu, dialog ini masih kuat kuingat. Waktu itu Ibuku membawa foto seorang gadis, anak dari teman akrabnya. Ibuku bercerita tentang latar belakang hubungannya dengan teman akrabnya tersebut yang mereka bina sejak kecil, hingga menitahkan aku untuk menikahi putri temannya itu.
Jujur, terlepas dari alasan apapun tidak akan ada laki-laki normal yang sanggup menolak kecantikan wajah dari sosok gadis di dalam foto itu dan bentuk tubuh yang tidak berlebihan jika kukatakan sempurna. Namun penolakanku sangat manusiawi dan beralasan jika ditinjau dari sudut perasaanku, aku belum mengenal dia. Jika dilihat dari lahiriahku, cara berpakaiannya sangat jauh dari nilai-nilai yang selama ini secara dogmatis kupelajari di pondok pesantren, sementara aku, kemana-mana memakai baju koko dan kopiah kesayanganku.
Aksioma Ibuku, dan kepatuhan utuh dari seorang anak kepada orang tuanya membuat pernikahan itu benar-benar terjadi. Dan egoisnya perasaanku akhirnya benar-benar membuat aku tersiksa hidup bersama wanita yang tidak pernah aku bayangkan kehadirannya, bahkan konon aku cintai.
Tahun pertama rumah tangga kami adalah tahun paling berat bagiku. Bersabar untuk melaksanakan titah orang tua, berjuang untuk menumbuhkan rasa cinta, dan berusaha untuk menyadari fakta bahwa aku seorang kepala rumah tangga.
Namun tiga hal ini memang sungguh berat bagiku, dan aku tidak kuasa untuk menyembunyikannya. Setiap saat aku selalu mencari-cari alasan untuk bertengkar dengan istriku, setiap hari aku selalu mengorek kekurangan istriku, fatwa terberat yang selalu kuterbitkan baginya adalah soal berjilbab. Permasalahan yang kukembangkan pada permukaan akalku mencapai puncaknya ketika tepat tiga bulan usia pernikahan kami istriku hamil, dan ironisnya aku tidak merasa bahagia dengan berita ini. Aku semakin kuat mengibarkan bendera perang kepada musuh yang sebenarnya tidak pernah berdaya untuk melawanku.
Anehnya, satu sikap perlawananpun tidak pernah ditunjukan istriku kepadaku. Setiap masuk waktu shalat, dengan sigap dia mendahuluiku untuk dijadikan makmum. Setiap aku membaca Al Qur’an, dengan setia dia menemaniku dan bahkan sesekali ikut membacanya, yang terus terang hatiku dibuat sedikit kagum dengan ketepatan makhrajnya. Setiap aku mendirikan tahajud, dengan ikhlas dia ikut bangun dan shalat bersamaku, padahal sengaja tidak pernah aku bangunkan. Setiap waktu sahur di bulan Ramadhan, dengan disiplin dia memasak dan menyiapkan makanan, lalu membangunkan aku. Pokoknya alasan untuk bertengkar yang setiap saat aku cari tidak pernah dia ladeni, naskah fatwa yang telah kukonsep sejak tengah malam selalu dia baca pada pagi harinya dengan secuil senyum manis, bendera perang yang semakin kuat kukibarkan selalu dia turunkan dengan lembut. Dan yang paling luar biasa, sikap seperti ini sebagian besar ditunjukannya sepanjang usia kehamilannya.
Memasuki tahun kedua aku dibuatnya semakin tersudut. Pada suatu pagi ketika aku akan berangkat kerja, setelah semua keperluanku dia siapkan, dia bicara, “Mas, aku ingin berjilbab. Maukah Mas mengajariku untuk istiqomah?” Dueeeerrrrrr !!! Sepertinya ada suara ledakan di kepalaku, kaget, tidak percaya, bahagia, dan yang pasti, bingung! “Bercanda kamu..” Kataku berusaha dingin. “Insya Allah aku serius, jujur… selama ini aku malu sama Allah dan sama Mas, aku seperti tidak pernah berusaha menjadi hambaNya dan mengimbangi Mas sebagai istri. Namun bagiku itu sebuah proses… dan aku sangat berterima kasih kepada suamiku yang telah memberi kesempatan dengan tidak menekan aku, selama aku melewati proses panjang ini.” Hohoho… kontan rona mukaku dibuatnya merah, “tidak pernah menekan” katanya, padahal untuk urusan kalimat yang satu ini adalah yang selama ini paling giat aku ucapkan hingga perlu bersusah payah membuat naskah fatwa untuknya, tapi dengan ringannya dia mengatakan aku manusia paling baik dan bijak di matanya? Wah.. waaahhh… ini ngolok atau memuji?
Malam itu, malam yang teramat berarti bagiku, malam yang sangat bermakna ketika seorang suami menunaikan kewajiban terhadap istrinya. Aku tersenyum sendiri, kenapa aku baru menemukan perasaan ini ketika sudah mempunyai anak? Kuangkat wajahku tepat di atas wajah istriku, kami saling bertatapan, dalam di lubuk hatiku ada rasa bahagia, bola mataku begitu jelas mamandang keindahan sinar rembulan tepat berada di depanku dan aku semakin takjub dibuatnya, padahal selama ini pemandangan itu kukira hanya gumpalan awan hitam yang terkena bias cahaya bintang. “Subhanallah… apakah telah Engkau perkenankan doa Ibuku Ya Allah?”
Aku memandang kosong kearah pekarangan, jiwaku berkecamuk, kepalaku penuh memikirkan kondisi pekerjaan yang setahun terakhir ini telah mencapai titik nadir. Tawa riang ketiga anakku tidak membuat aku beranjak dari kursi untuk menemani mereka bermain. Hatiku gundah, galau, dan resah. Kutangkap dari sudut mataku, istriku menghampiriku membawakan segelas teh hangat dan sepiring makanan ringan. Senyum manisnya kusambut dengan kalimat pendek, “Ajari aku sabar Istriku…

Selasa, 08 Maret 2011

UN Ulangan Tahun Depan Ditiadakan


Jakarta --- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggelar rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, dengan agenda "Formulasi dan Pelaksanaan UN 2011". "Semangat perbaikan UN 2010/2011 adalah untuk lebih menghargai proses belajar mengajar yang dilalui siswa," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh dalam rapat.

Mendiknas menjelaskan, formula baru yang akan dilaksanakan adalah menggabungkan nilai UN dengan nilai sekolah (NS). Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai rapor semester 1 - 4. Selain itu, nilai gabungan antara nilai sekolah dengan UN ditetapkan minimal 5,5. Nilai sekolah dan UN mempunyai bobot masing-masing yang akan ditentukan oleh pemerintah. Bobotnya akan ditentukan, namun bobot nilai sekolah akan lebih kecil dari bobot UN.

Dengan adanya formula baru ini, Mendiknas mengatakan bahwa UN ulangan akan ditiadakan tahun depan, karena syarat atau formula yang ada saat ini lebih longgar yakni maksimum dua mata pelajaran  dengan nilai 4, dan minimum 4 mata pelajaran dengan nilai minimum 4,25. Selanjutnya, nilai kelulusan siswa adalah kombinasi dari nilai gabungan dengan nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran.

Mendiknas menyampaikan juga manfaat hasil ujian nasional : salah satu penentu kelulusan peserta didik; pemetaan mutu program satuan pendidikan secara nasional; pintu masuk untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, baik di tingkat satuan pendidikan maupun nasional; mendorong motivasi belajar siswa; dan mendorong penigkatan mutu proses belajar mengajar.

Adapun tujuan intervensi kebijakan perbaikan mutu pendidikan berdasar pemetaan hasil UN adalah meningkatkan nilai rata-rata, mempersempit standar deviasi, dan memperbaiki nilai terendah. Prinsip continuity (berkesinambungan), "Continuity" untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, "Continuity" bagi siswa dari sosial ekonomi kurang mampu masuk ke Perguruan Tinggi (PT), "Continuity" bagi siswa dari  satu daerah masuk ke PT di wilayah lain (mengurangi disparitas antar wilayah dalam penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional),"ujar Mendiknas menjelaskan.

Berikut hasil keputusan rapat kerja. Pertama, Komisi X DPR RI dan pemerintah menyepakati bahwa pelaksanaan UN 2011 tetap dapat dilaksanakan dengan catatan, standar kelulusan ditentukan dengan formula baru yang mengakomodasi nilai rapor dan ujian sekolah, meningkatkan rasa adil bagi peserta didik, dan lebih meningkatkan mutu kelulusan pendidikan, kedua dalam kaitan dengan formula baru menentukan kelulusan peserta didik. Kedua, Komisi X DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk dijadikan pertimbangan yang sungguh-sungguh. Ketiga, Komisi X DPR RI memberikan catatan untuk penyempurnaan pelaksanaan Ujian Nasional.


Data Pokok Pendidikan (Dapodik): pelaksanaan Dapodik perlu memperhatikan catatan hasil Panja UN dan Dapodik pada tanggal 15 Juni 2010 antara lain  pelaksanaan pendataan tidak hanya 5 (lima) variabel yang diusulkan  Balitbang, namun termasuk pendataan standar mutu pendidikan nasional. Pendataan harus dapat diselesaikan pada tahun 2011. Komisi X DPR RI meminta pemerintah untuk segera melakukan konsolidasi terhadap BSNP agar benar-benar menjadi lembaga yang mendiri sesuai Pasal 75 Ayat (2) PP No.19/ 2005 serta penjelasannya.

Minggu, 06 Maret 2011

Sblm menikah..


Pria : Akhirnya! Aku sdh menunggu saat ini utk tiba.
Wanita : Apakah kau rela kl aku pergi?
P: Tentu tdk ! Jgn pernah kau berpikiran spt itu.
W : Apakah km mencintaiku?
...P : Tentu! Selamanya akan ttp bgt.
W : Apakah kau pernah selingkuh?
P : Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu.
W : Maukah kau...memelukku?
P : Ya...
W : Sayangku.." 
...

Stlh 5 th menikah,silakan dibaca dr bwh ke atas.

Wanita Lajang pun Bisa Bahagia



 
Kamu bahagia dengan kehidupan sebagai lajang ? Pertanyaan ini tentu sudah sangat akrab di telinga sebagai wanita single yang hidupnya terlihat baik-baik saja, mapan dan mandiri tanpa pendamping atau pasangan.
Tren nikah muda sepertinya sudah tak lagi menghinggapi keinginan para wanita single untuk cepat-cepat mengakhiri masa lajangnya meski usia mereka sudah hampir mencapai ambang 30-an.
Namun tak dipungkiri, pilihan melajang atau menikah masih menjadi polemik bagi kehidupan wanita masa kini yang seakan dituntut untuk selalu terlihat sempurna. Wanita melajang masih dianggap ‘belum laku’ atau ‘desperate woman’. Label yang melekat pada wanita ini yang lalu seringkali menjadi siksaan psikis yang sangat mengganggu.
Padahal, menjadi lajang bagi mereka adalah pilihan hidup, bukannya ingin menjauhkan diri dari kebahagiaan. Lalu, jika belum menikah bukan berarti tak bahagia kan ? Wanita single punya alasan untuk tetap bahagia meski mereka hidup melajang.
1. Wanita single tak berarti hidup dalam kesepian, mereka juga dikelilingi banyak teman yang menyayangi dengan tulus. Lebih seru jika kamu wanita single yang memiliki banyak teman pria, kesempatan untuk mencari dan memilih yang terbaik akan terbuka lebar.
2. Akan lebih banyak waktu berkualitas yang bisa diberikan untuk membagi kebahagiaan dengan yang tercinta dan tersayang, yaitu keluarga. Kamu bebas mencari dan mendapatkan kebahagiaan dari orang-orang yang terdekat dalam kehidupan, baik orang tua, saudara ataupun teman-teman.
3. Wanita single bebas secara emosi, tak direpotkan dengan perasaan cemburu dan dicemburui. Ada kebebasan berekspresi, mengaktualisasi diri pada karir yang tengah dirintis. Mereka bebas mengatur dan mengolah keuangannnya sendiri tanpa harus dipusingkan dengan urusan dan keperluan tetek bengek rumah tangga.
Jika kamu wanita single yang bisa memosisikan diri sebagai si lajang yang bahagia, tentu hal ini menyenangkan. Semuanya memang kembali pada pola hidup dan cara berpikir masing-masing pribadi. Kamu yang lajang dan cenderung berpikir dan bersikap positif, pasti akan jauh lebih bahagia. Jika sudah begitu, maka label ‘a true happy single me’ pun bisa disandang.
Yang perlu dilakukan sebagai lajang yang bahagia, adalah :

a. Fokuskan pada hal-hal positif yang ada dalam dirimu. Bahwa kamu adalah pribadi yang menarik dan sangat hebat.

b. Sibukkan diri. Daripada hanya sekedar menganggur dan membuat jenuh diri sendiri, kenapa tak mencoba meluangkan waktu untuk hobi  dan mengembangkannya.
c. Do read ! Membaca adalah hal yang menyenangkan dan membuka luas cakrawala dunia. Kamu bisa melahap banyak informasi, mulai dari yang berbentuk print ataupun browsing di dunia maya. Broaden your horizon.

d. Dengarkan musik favorit  dan buatlah hidup lebih semarak dan semangat dengan musik.
e. Terapkan pola hidup dan pola pikir yang sehat. Rawat juga diri dan jagalah penampilan agar tetap tampil prima. Jagalah kesehatan, kebersihan dan kesegaran tubuh. Penting untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang dibutuhkan secara seimbang. Istirahat yang cukup serta olah raga teratur menjaga agar tubuh tetap fresh. Sesekali perlu juga memanjakan diri ke salon dan spa.
f. Get socialized ! Perluas networking dan perbanyak teman dari segala kalangan. resepnya adalah, me-maintain teman lama dan memperbanyak teman baru. Banyak teman justru membuat hidup lebih ramai dan bahagia.
g. Let’s fun ! Kamu pantas bahagia dan gembira. Sesekali lakukan hal-hal gila dan konyol bersama sahabat. Buatlah hidup menjadi lebih hidup. Tawa yang berkualitas akan menjadi refreshing yang menyegarkan hidup kamu. (*/berbagai sumber)

Sabtu, 05 Maret 2011

Food Combining & Pola Makan Rasulullah

Food Combining adalah metode pengaturan asupan makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh. Khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Dampak dari kombinasi makanan serasi adalah meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme, sehingga fungsi pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar. Dan pemakaian energi tubuh lebih efisien.
Food Combining mendorong terciptanya perilaku makan yang mengoptimalkan masukan dan penyerapan zat gizi dengan cara mengkonsumsi makanan yang serasi saja setiap kali makan. Selain itu, food combining juga mendayagunakan fungsi sistem pencernaan dengan cara menyesuaikan apa yang dimakan dengan kebutuhan asam basa dan siklus alamiah tubuh agar metabolisme tubuh seimbang.
Dengan pemahaman dasar Food Combining, sebenarnya bisa dilakukan diet tanpa harus tersiksa dengan rasa lapar. Food Combining memungkinkan seseorang mengubah berat badannya menjadi normal dengan tetap mengkonsumsi makanan seperti biasa. hanya saja Food Combining ini harus dilakukan dengan pemahaman terhadap makanan dan sistem pencernaan.
Banyak bukti yang mendukung manfaat Food Combining. Namun, masih banyak ahli medis dan gizi yang menentang pola makan seperti ini. Alasannya adalah secara alamiah setiap makanan menganudng semua unsur gizi dan dicerna melalui saluran yang sama. Mereka berpendapat bahwa sistem pencernaan manusia mampu mencerna sekaligus sehingga metode memisah misahkan makanan tertentu seperti food combining dianggap sebagai prilaku yang tidak masuk akal.
Jika kita mengkaji pola makan Rasulullah, sebenarnya Rasulullah telah menerapkan metode Food Combining. Karena Rasulullah mengkonsumsi hanya makanan tertentu pada waktu tertentu yang ternyata sangat sesuai dengan siklus pencernaan. Selain itu, berdasar riwayat Aisyah disebutkan bahwa Nabi tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika Nabi sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengna kurma, beliau tidak akanroti. Begitu juga bila Nabi makan dengan sup daging, beliau tidak akan memakan makanan lain selain gandum dan sup daging itu.
Rasulullah pun tidak memakan dua jenis makanan panas atau dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam waktu bersamaan dan tidak langsung tidur setelah makan malam. Ikan dan daging merupakan sumber protein, sehingga tidak dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengkonsumsinya pada waktu bersamaan. Begitupun menurut pakar Food Combining yang menyatakan bahwa kombinasi ikan dan daging kurang baik.
Food Combining merupakan pola makan sehat tertua di dunia. Berdasarkan manuskrip sejarah, ditemukan bahwa food combining sudah dilakukan oleh bangsa Esseni di Palestina sekitar 2000 tahun yang lampau. Mereka mengikuti ajaran taurat yang masih murni. Ajaran bangsa Esseni yang berhubungan dengan pola makan diantaranya, tidak menggabungkan roti dan daging pada waktu yang bersamaan, juga susu dan daging, tidak makan darah, bangkai dan daging binatang yang diharamkan (daging babi, ikan tanpa sirip/insang dan binatang melata). Serta tidak makan berlebihan.
Sekarang ini pola makan dengan metode food combining dipopulerkan kembali di Jerman sekitar tahun 1800-an, dan sejak itu menyusul di Eropa, Amerika dan Australia. Sebenarnya belasan abad sebelum itu Rasulullah pun telah menggunakan metode food combining.
sumberhttp://www.untukku.com/artikel-untukku/food-combining-pola-makan-rasulullah-untukku.html

Tips Cantik Buat Wanita yang Males Dandan

Sering malas bangun pagi untuk meluangkan waktu untuk bermake up di depan cermin? Anda tidak sendiri, sebagian besar wanita memang malas untuk meluangkan waktu berias sebelum pergi beraktivitas.

Namun, bagi Anda yang ingin tetap tampil cantik tetapi malas bermake up, ada tips kilat untuk mempercantik diri tanpa harus mendempul ulang riasan. Make up ini bisa diterapkan sebelum Anda beraktivitas dan bisa tahan lama tanpa harus berkali-kali mengulang untuk make up.

Berikut tips kilat bermake up untuk wanita yang malas berdandan seperti dikutip dari Shine:

Warna Lipstik Tahan Lama

Kebanyakan wanita yang tak suka berdandan, biasanya masih suka menerapkan lipstik di bibir. Agar warna lipstik tetap melekat sepanjang hari, tanpa harus berulang menggunakannya, ada tips yang bisa diikuti.

Sebelum menerapkan warna lipstik, ada baiknya mengaplikasikan foundation di bibir. Foundation bisa membuat warna lipstik di bibir awet sepanjang hari.

Melentikkan bulu mata

Agar bulu mata tetap lentik sepanjang hari caranya mudah. Panaskan penjepit bulu mata dengan hair dryer selama beberapa detik (tapi jangan berlebihan) sebelum Anda menggunakannya. Ini membantu melentikan bulu mata dengan cepat dan bisa bertahan hingga waktu yang lama.

Agar eye liner awet dan tak mudah luntur

Tidak ada yang lebih menyebalkan berurusan dengan pensil eyeliner. Agar eyeliner tak mudah luntur dan beleber saat digunakan, coba sebelumnya masukkan ke dalam freezer selama 10-15 menit. Ini bisa mencegah eyeliner mudah luntur saat digunakan.

Sediakan selalu kertas minyak

Jika Anda keluar rumah, jangan lupa membawa tisu atau kertas minyak. Ini bermanfaat untuk menyeka minyak di wajah, bukan menutupinya dengan bedak tebal.

Alay: Ada Apa Dengan Cen*t Cenut?

Alay: Ada Apa Dengan Cen*t Cenut?